Liner Notes

Mother Bank adalah bank eskperimental berbentuk bank keliling (bank emok) di Jatiwangi-Majalengka yang diinisiasi oleh kelompok riset artistik Badan Kajian Pertanahan. Lahir sebagai bagian dari gelombang #aktivismedarurat pada masa pandemi covid 19, Bank yang didirikan sejak awal 2021 ini difungsikan sebagai ekosistem pengaman ekonomi terdekat dan termudah bagi warga Kampung Wates yang sebagian besar adalah buruh harian dan saat itu kehilangan pekerjaan. Membedakan diri dengan bank keliling pada umumnya yang mengenakan bunga cukup tinggi, bank ini dikelola secara bersama-sama dengan bunga pinjaman nol %. Secara organik, Bank ini menjadi wadah bagi Ibu-ibu di Kampung untuk belajar, berbagi, tumbuh, mencipta, bergerak, secara bersama-sama.

Salah satu aktivitas keluaran dari Mother Bank adalah sebuah kelompok musik di mana para nasabah adalah personilnya. Menggunakan musik keramik yang dikenalkan oleh Jatiwangi art Factory— yang saat ini sudah menjadi musik tradisi di Jatiwangi, kelompok musik ini menyampaikan pengalaman para nasabah sebagai perempuan yang hidup di tengah perubahan lansekap wilayah Jatiwangi menuju wilayah industri manufaktur terbesar di Pulau Jawa. Sebagai kelompok, Bank ini juga turut mengadvokasi dirinya di tengah persoalan konflik tanah yang dihadapi warga Kampung Wates dan tujuh desa lainnya dengan TNI AU, sejak Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.

Dengan mengusung judul dan semangat ‘Tanggung Renteng’ yang berarti ditanggung secara bersama, album ini membagikan pengalaman para perempuan sebagai nasabah bank keliling yang hidup bertahan dengan ‘gali lubang tutup lubang’, menyaksikan bagaimana lahan persawahan secara perlahan berubah menjadi pabrik-pabrik, antusiasme pemuda pemudi Jatiwangi yang berbondong-bondong menjadi buruh, ritual gajian para buruh membeli rocket chicken, upaya para perempuan memanfaatkan lahan dengan menanam, hingga proses kolaborasi anggota Mother Bank dengan para perempuan pengrajin keramik dari satu desa di Borobudur, Magelang. — Bunga Siagian (Badan Kajian Pertanahan)

Production Notes

Vocals:
Diyah Mardiyah
Suni
Yanti

Terranika:
Yati Sumiati

Tambur:
Uun Unayah
Mini Rukmini

Padaringan:
Miningsih

Pot:
Engkus Kusnirah

Kendil:
Mimin Darmini
Nia Mardiyani
Ernawati

Terbangan:
Aan Kartika

Kecrek Keramik:
Anah

Guitar:
Andzar Agung Fauzan

Bass:
Pipin Muhammad Kaspin

Produced by Badan Kajian Pertanahan and Cut n’ Records
Recorded by Cut n Records at Kosmik Studio, Jatiwangi Art Factory, Jatiwangi Indonesia
Mixed by Leo and Andzar Agung Fauzan in Jakarta and Jatiwangi
Mastered by Andzar Agung Fauzan
Cover Album by Alghorie
Photgraphy by Fajar Riyanto, Pandu Rahadian, Cut n Records
Visual Material by Ilham Samudra

Instagram