Production Notes

Producer: Sunmantra & Seek Sick Six
Songwriter: Seek Six Sick dan Jonathan Pardede / Bernardus Fritz / Andreas Barlenando
Mixing: Jonathan Pardede at Heartfelt Studio
Mastering: David Martin at K Effect Mastering, Spain

Sunmantra:
Jonathan Pardede
Bernardus Fritz
Andreas Barlenando
All Guitars / Synth / Noise / drum programming done by Sunmantra

Released by Yes No Wave Music, 2018

Liner Notes

Single ini adalah versi edit/remix dari Sunmantra, trio leftfield elektronik asal ibukota. Jojo, Fritz dan Barhel mengambil lagu Seek Six Sick berjudul  Antimacho Rockstar secara liar dari YouTube lalu menggubahnya menjadi perkakas lantai dansa bertemakan techno eksperimental/disko-post punk-new beat/ebm atau gaya musik-musik dansa lainnya yang menyampaikan kerasnya kehidupan. Acara  dengan genre musik ini sedang berkembang secara signifikan dalam kurun dua tahun ini di seputaran Jakarta-Jogja-Bandung-Bali.

Dibandingkan dengan versi asalnya, remix Sunmantra ini memiliki gaya disko/techno minimal/elektro minor yang tingkat noise-nya lebih rendah dengan tata aransemen yang lebih linear. Repetisi  dari potongan lagu asli, unsur elektronik ber-resonansi rendah dan lolongan frasa “Antimacho Rockstar”pun terdengar seiring naiknya tingkat efek delay/echo yang berharmoni dengan ‘acid line’ yang dihasilkannya mampu menghipnotis pendengar dalam lorong ber-strobo diselingi kedap-kedip lampu merah. Ini adalah musik kelab malam bagi orang-orang apatis dan depresi. Musik dansa untuk kaum anti sosial. Inspirasi atas bangkitnya kembali versi lain dari musik dansa elektronik indie/punk electro rock yang bukan metal.

Skena musik eksperimental terus mencari suara-suara dan teknik yang baru serta kemampuan pendengaran baru bagi pendengarnya. Suara lama diolah menjadi gelombang baru. Suasana aneh yang lambat laun secara intens menjadi sesuatu yang indah. Remix ini bukan  untuk penggemar deep house, deep techno, deep trance, juga bukan musik kelab malam dengan drum kick macho tebal atau disko gitar wah-wah dengan ketipang-ketipung cerianya. Namun juga bukan hal yang terlalu aneh karena masih mempunyai kick, snare dan suara lain yang ritmis dan konstan yang bisa diikuti telinga dan otak dengan sederhana. Karya ini juga diproduksi/mixing dengan rapi sehingga terdengar jelas dan nyaman. Dansa atau tidak dansa, Anda patut mencoba menelusuri  gelombang baru ini. Aditya Permana (Dekadenz)