- RELEASE DATE /14 February 2020
- CATALOG /YESNO 096
- DOWNLOAD /MP3
- 01 50% Handoyo Purwowijoyo
- 02 Bad Morning Handoyo Purwowijoyo
- 03 Bunga Karang Handoyo Purwowijoyo
- 04 Hadir Handoyo Purwowijoyo
- 05 Kehadiran Handoyo Purwowijoyo
- 06 Kepada Kata Handoyo Purwowijoyo
- 07 Permainan Handoyo Purwowijoyo
- 08 Rumahan Handoyo Purwowijoyo
- 09 WIthout Baby Heroin Handoyo Purwowijoyo
- 01 Aplikasi Handoyo Purwowijoyo
- 02 Aplikator Handoyo Purwowijoyo
- 03 Ilusi Handoyo Purwowijoyo
- 04 Music Pen Handoyo Purwowijoyo
- 05 Nomer Handoyo Purwowijoyo
- 06 Out Popullation Handoyo Purwowijoyo
- 07 Relevacid Handoyo Purwowijoyo
- 08 Tik Tik Handoyo Purwowijoyo
- 09 Udud Handoyo Purwowijoyo
- 10 Udud-Udud Handoyo Purwowijoyo
Production Notes
Seluruh musik diciptakan oleh Handoyo Purwowijoyo dengan menggunakan Frutty Loops 2 Pro
Air Terjun Kecil: 2018-2019
Aplikator: 2002-2019
Mesin Pintal Tua: 2016-2019
Pakai Pakaian: 2018-2019
Mixing dan mastering oleh Handoyo Purwowijoyo
Desain sampul: Handoyo Purwowijoyo dan Wok The Rock
Liner Notes
Di skena musik Jogja, Handoyo Purwowijoyo dikenal sebagai figur yang unik dan eksentrik. Tak banyak yang tahu tentang kiprahnya sebagai salah satu pionir Seek Six Sick di paruh akhir 90an. Setelah sempat hilang orbit di dasawarsa 2000an, Ia kembali dengan menulis puisi absurd yang ia rilis dalam format zine. Tiga tahun lalu ia menemukan file karya musik elektronik yang Ia buat dengan piranti FruttyLoops dan sejak itu ia kembali aktif di musik. Sangat aktif. Handoyo masih berkukuh dengan Frutty Loops lawasnya. Puluhan komposisi elektronik yang liar dan subtil i geber dalam kurun 2 tahun terakhir ini. Seperti yang tertulis di liner note album sebelumnya, komposisi musik tersebut bernuansa kelam, meledak-ledak, grogi, hening, menyayat, misterius dan membius. Jika ditanya hal apa yang terbersit dalam semesta hati dan pikirannya saat menciptakan lagu, Ia akan dengan tanggap menjawab: lingkungan hidup sekitarnya sehari-hari. Suara angin, sungai, hujan, hingga aural sosial di ekosistem perkotaan. Bukan suara batin atau gemuruh alam imajinasinya.
Album Tetralogi menampilkan 34 lagu yang dikemas dalam empat album: Air Terjun Kecil, Aplikator, Mesin Pintal Tua dan Pakai Pakaian. Lagu-lagu tersebut diproduksi di tahun yang berbeda-beda: 2002, 2016, 2018 dan 2019. Banyak diantaranya bergaya ambient noise yang keras mendayu dan super repetitif. Meskipun saat tampil ia meracaukan puisinya, semua lagu-lagu yang direkam tidak menyertakan suara vokal. Hal ini membuat pertunjukannya menjadi spesial. Jangan menyejajarkan musik Handoyo dalam ranah seni noise karena apa yang dia buat belum tentu menjurus pada pakem seni eksperimental yang menjadi mapan. (Wok The Rock)