• RELEASE DATE /31 Maret 2018
  • CATALOG /YESNO089
  • DOWNLOAD /MP3
  • DONATE /Bandcamp

Production Notes

Ramberto Agozalie: Drums/Percussions
Caesarking: Drums/Percussions

Rully Shabara: Voice Loops

Direkam secara live di Jogja Audio School
Mixing dan Mastering oleh Muhammad Reza Akhar
Diproduseri oleh Rully Shabara

Dirilis oleh Yes No Wave Music

Liner Notes

Pola tetabuhan ganda saling imbal atau kait-mengait yang membentuk satu kesatuan adalah norma yang lazim ditemukan dalam banyak tradisi tribal, dari Afrika hingga nusantara. Umumnya dimainkan dalam upacara, ritual penyembuhan, hingga beragam prosesi adat, pola yang cenderung rancak ini dianggap mampu menjembatani musik menuju sesuatu yang lebih sejati.

Apa jadinya bila pola itu diterapkan ke ranah seni gerak dan pertunjukan? Apakah kesakralannya akan hilang bila nuansanya “dimodern”kan? Apakah energi yang dihasilkan akan berbeda, ataukah akan menjadi tak ubahnya seperti musik techno? Apakah aturan komposisi modern yang konvensional juga tetap harus diberlakukan?

Gagasan dan pertanyaan-pertanyaan inilah yang lantas mendasari lahirnya proyek ini; berusaha mencari tahu bagaimana pola dan ritme monoton yang imbal dijadikan gagasan dasar untuk bereksperimen dengan menambahkan kekacauan vokal sebagai satu-satunya instrumen tambahan dan seni bela diri sebagai jembatan untuk menjangkau ranah seni pertunjukan.

Setabuhan diinisiasi oleh Rully Shabara (Zoo, Senyawa) yang ritem dan pola interlockingnya terinspirasi oleh sebuah ritual tradisional Balia di Sulawesi Tengah. Duo drum dan perkusi digarap oleh Ramberto Agozalie (Zoo, Cranial Incisored) dan Caesarking (Gebu’in, Anane). — Rully Shabara