Production Notes

All songs are written by The Frankenstone expect Beat on The Brat written by Jeffry Ross Hyman, Glorious Ship Quay written by FullMoon.

Produced by The Frankenstone.

Recorded, mixed, and mastered by Putro at For The Dummies Recording Studio.

In the song “I Only Could Hide in His Bedroom” Gisa plays guitar and vocal, Putro Plays drum, Jeje plays bass, and Keke (additional player) plays saxophone.

Miftake sings in the song “We’re Friends We’re Gonna Stick Together”

Liner Notes

Menilik pengaruh ke album awal mereka, album ganda ini diproduksi dengan keseriusan untuk bermain-main dan begitu pun sebaliknya. Ide kreatif beserta semangat tergambar, corak-corak pengaruh musikal yang acak yang tetap kembali pada garis tebal yang jelas, punk rock.  Putro, gitaris sekaligus vokalis utama, pada sebuah obrolan singkat via situs jejaring sosial mengatakan bahwa susunan materi lagu-lagu yang ada pada rilisan ini adalah tempat bermain mereka. Ruang bermain yang luas, dibangun oleh mereka sendiri pada sisi luar dan dalam. Memiliki 2 bagian ruang, mereka juga membaginya atas kesenangan yang sama namun sedikit berlainan. Bagian 1, sebuah sisi bernama Kids berisikan deretan permainan nada yang menurut mereka dibuat secara serius; Serius tanpa banyak main-main walaupun tetap dalam suasana penuh semangat, agresi dan emosi yang terkendali, juga penataan aransemen yang serius. Pada bagian ke-2, Adults, adalah sisi yang diseriuskan untuk bermain-main yang lebih dari sekedar iseng membuat lagu atau sekedar jamming singkat. Memuat materi rekaman live rumahan dari materi awal karir mereka juga sebuah ide yang menarik.

Sejujurnya tidak ada progres yang signifikan dari rilisan album mereka sebelumnya selain sound yang lebih berat. Lagu-lagu mereka di kala ‘’bermain-main’’ lebih menarik  untuk disimak, diluar kebiasaan akan laju dan nuansa lagu yang biasa dilakukan oleh band ini. Dari hal ini mungkin juga akan ada gambaran bagaimana musik yang mereka racik di album selanjutnya. Penulisan lagu juga lirik yang enerjik nan gamblang membuat saya lebih tertarik daripada sekedar menyimak aransemen musikal yang ada, meski juga mereka berada dalam posisi pas dan senada. Seperti cerita tentang anak remaja beranjak dewasa dengan kondisi otak penuh rasa cemas dan pikiran kritis seputar kehidupan sehari-hari, jiwa yang tak mau menjadi dewasa namun raga yang tetap menua, tentu dalam konteks musik rock dan lebih khususnya punk rock. Album ini juga dirilis dalam format CD dengan bonus permainan ular tangga.

(Bagus Jalang)

Tracks pick:
1.  I Salute Your Attitude
2.  Too Many Anxiety In My Life
3.  Pussy Through Ages
4.  To Be A Rockstar Is Just 13 Years Old Boy’s Dream
5.  Commercial Break