Production Notes

Produced by Adit Bujbunen Al Buse.

All tracks written, composed & recorded by Adit Bujbunen Al Buse,

except track 3 written & composed by Adit Bubunen Al Buse & Dee Gothesque, track 5 written & composed by Adit Bujbunen Al Buse & Danif Pradana, track 7 written & composed by Adit Bujbunen Al Buse & Halim Budiono, track 9 written & composed by Cholil remixed by Adit Bujbunen Al Buse.

Cover design & illustration by Adit Bujbunen Al Buse.
(c) 2008 Sinapang Masin Rekerds

Liner Notes

Ini adalah sebuah soundtrack dari film fiksi horror fiktif berjudul MAUJUD, dan merupakan proyek kolaborasi antara Adit Bujbunen Al Buse (Karbala Bukan Fatamorgana) dengan sejumlah music/sound project yang pernah dijalaninya, baik project pribadi maupun project kolaborasi dengan beberapa musisi/sound artist Indonesia, seperti Dee Gothesque (Starsun), Danif Pradana (Kalimayat/Khuruksetra/Apocalypse Jihad/Gagak) dan Halim Budiono (Cranial Incisored). Selain itu juga terdapat remix dari sebuah lagu milik Efek Rumah Kaca berjudul Di Udara, dimana lagu ini diremix dengan campuran postrock/noise.

Keseluruhan materi dalam album ini merupakan perpaduan dari berbagai macam unsur eksperimental, baik digital maupun analog, bahkan beberapa diantaranya mungkin tidak terdengar sebagai musik tapi “bunyi”. Ini merupakan sebuah eksplorasi jauh yang menggambarkan sisi kreatif seorang Adit Bujbunen Al Buse, yang meski hasil outputnya mungkin belum maksimal, karena musisi yang berkolaborasi mempunyai background dan cara merekam yang berbeda-beda, tapi secara keseluruhan materi dalam album ini sudah bisa menjadi pendobrakan baru dalam avant garde (musik Indonesia) dan cara berkolaborasi yang mostly dikerjakan jarak jauh, antar kota dan bahkan antar negara merupakan tantangan tersendiri dan penuh kejutan.
(Halim Budiono – Cranial Incisored)

English:
This is a soundtrack of fictional horror-fiction movie titled “Maujud”. The soundtrack is a collaboration of Adit Bujbunen Al Buse (Karbala Bukan Fatamorgana) with several of his previous music/sound projects, both his individual and his collaboration projects with several musicians such as Dee Gothesque (Starsun), Danif Pradana (Kalimayat/Khuruksetra/ Apocalypse Jihad/ Gagak) dan Halim Budiono (Cranial Incisored), respectively. Moreover, this soundtrack also features a song from Efek Rumah Kaca, Di Udara, which is remixed into postrock/noise tone.

The overall materials in this album combine several experimental elements both digital and analog, some of which, are more to “sounds” than music. The result is a far-reached exploration of Adit Bujbunen Al Buse that depicts his creative ability. Although the final output is not yet maximal, due to the various backgrounds of the collaborators and recording techniques they employed, the overall result is quite suffice as a break-through in Indonesian avant-garde genre. Moreover, the process of creation in this album, which is mostly done inter-city and even internationally, is quite a challenge and make it surprising as it is.
(Halim Budiono – Cranial Incisored)

Track 1: Zonabeasto – Padang Kebuasan 
Sebuah track bergaya instrumental horrorcore/ hiphop yang saya gabungkan dengan disfigurisasi suara-suara manusia. Sebuah track yang saya jadikan intro pembuka album ini. Seperti layaknya track pembuka opening title sebuah film.

Track 2: Ketika Purnama Tiba – Mimpi Mencekam 
Sebuah track yang berisikan kegirangan saya dalam bermain dengan ambiensi disfigurisasi suara manusia yang menimbulkan nuansa eerie diberi tambahan beat drum yang progressif.

Track 3: Gothesque & the pond of thousand sad faces – Muisto
Ini adalah proyek saya dengan Dee Gothesque. Seorang vokalis wanita dari sebuah band industrial darkwave, Starsun. Dalam track ini saya melakukan sebuah eksperimentasi penggabungan pembacaan puisi dengan sampling dan nada-nada elektronis. Sebuah track yang sarat akan nuansa surreal, kesedihan dan mencekam.

Track 4: Karbala bukan fatamorgana – Dasawarsa Memburam Asa 
Satu track yang saya buat dari single Karbala bukan fatamorgana. Sebuah band experimental-political hiphop. Bergaya spoken words dilatarbelakangi dengan beat hip-hop dan diselingi dengan permainan disfigurisasi suara-suara manusia.

Track 5: Aditya Saputra & Danif Pradana – Unfinished Business
Ini adalah track dimana saya berkolaborasi dengan Danif Pradana seorang noise artist dari Kalimayat/ Khuruksetra/ Apocalypse Jihad/ Gagak yang bermukim di Australia. Sebuah eksperimentasi penggabungan disfigurisasi suara, swing jazz, improvisasi jazz solo bass analog oleh saya dan sebuah sound hasil teknik field recording yang dilakukan oleh Danif. Track ini adalah salah satu track yang dikerjakan untuk proyek saya yang lain bernama Udanwatu. Walau sebenarnya masih dalam proses tidak ada salahnya saya turut sertakan dalam kompilasi ini.

Track 6: LeppenGenni – Cekik, Cekam, Menghujam & Hancurkan
Dalam track di proyek ini saya melakukan sebuah eksperimentasi penggabungan bernyanyi bergaya folk dan teknik field recording. Saya lakukan dengan spontan dengan merekam suara-suara environtment di sekitar lalu saya coba beri tambahan permainan efek reverb untuk menambahkan ambiensi bernuansa magis.

Track 7: Udanwatu – Kala Fajar Hitam Menyingsing 
Udanwatu adalah proyek yang saya buat bersama musisi dan sound artist dari berbagai macam genre. Dalam track ini saya bekerjasama dengan Halim Budiono seorang gitaris band Chaotic Hydro Grind Math Metal, Cranial Incisored dari Yogyakarta. Saya dan Halim benar-benar berpesta pora dalam track ini. Saya dengan permainan disfigurisasi suara serta sampling dan Halim dengan chaotic guitar shreddingnya ditambah sweet chord jazzynya yang benar-benar menghajar sampay terkapar.

Track 8: Mereka… – Di Sebuah Kamar Mandi 
Track ini saya ambil dari proyek monstrous ambient/ sound-design saya, Mereka… Sebuah track yang berisikan sound-sound dan ambient bernuansa monster dan makhluk. Dalam track ini saya bereksplorasi dengan merekam dari suara-suara sekitar dan peralatan rumah tangga juga disfigurisasi suara-suara manusia. Hingga tercipta sebuah desain suara yang filmis.

Track 9: Somno Disturbia – Eulogi Arsenikum (ERK Di Udara Remix) 
Ini adalah proyek remix saya. Track ini adalah sebuah remix dari sebuah lagu milik band pop/ shoegaze Efek Rumah Kaca berjudul Di Udara. Dalam track ini saya mencoba menggabungkan unsur-unsur elektronis, post-rock dan noise dengan tambahan beberapa footage. Nuansa gloom trip, monotonic yang surreal saya coba hadirkan dalam kemasan track berdurasi 5:06 menit ini.