Production Notes

Konsep: Rully Shabara

Produser: Rully Shabara, Satya Prapanca

Direkam di Studio 5150 oleh Satya Prapanca, 2103

Penata dan Penyelaras Suara: Satya Prapanca

Desain Sampul: Rully Shabara

Liner Notes

Album ini adalah kolaborasi kedua dari seri album solo Rully Shabara (Zoo, Senyawa). Kolaborasinya yang pertama bersama Soni Irawan (Seek Six Sick) yang berjudul “Seroja” telah dirilis pada bulan Februari 2014 lalu.

Pada album “Wirok” ini, Rully bermain bersama Rudy Wuryoko —seorang seniman nyentrik yang juga vokalis dari Belajar Membunuh. Seluruh lagu dimainkan secara improvisasi dan direkam saat itu juga secara live. Sebagai sama-sama vokalis, Rully justru menawarkan diri untuk bermain drum dan Rudy membaca puisinya yang sangat impresif dengan penuh emosi.

Rudy Wuryoko adalah sesorang yang sangat unik dan misterius. Ia kadang-kadang mengamen, tidur di emperan toko dan beberapa kali dipukulin oleh orang lain di jalan. Ia juga orang yang gemar membaca buku-buku filsafat dan sangat mengagumi Friedrich Nietzsche. Tak heran puisi-puisinya (sebenarnya cenderung sebagai spoken words) Ia lakukan secara spontan dan absurd, yang merupakan ungkapan dari berbagai macam hal yang berkecamuk dalam pikiran dan persaannya terhadap kehidupan fana. Saat ini Ia sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit Jiwa di Sragen. Menurut saudaranya, Ia dianggap mengidap skisofrenia. Untuk itulah, Rully memberikan judul lagu-lagu mereka karena Ia tak sempat bertemu Rudy. “Wirok” adalah nama panggilan dari Rudy. Di album ini, Rully telah sangat berhasil menangkap karakter dan emosi Rudy. Sebuah album yang sangat punk yang pas untuk kado pilpres 2014.

(Wok The Rock)