Production Notes

Semua lagu dan lirik diciptakan oleh Yennu Ariendra dan Asa Rahmana, kecuali “Lirik Untuk Lagu Pop”, diambil dari puisi Sapardi Djoko Damono.

Semua track digarap di Rumah Sputnik, kecuali track vokal direkam di Studio Pengerat, oleh Oki Gembuz.

Koor pada lagu ‘Halaman’ oleh Belkastrelka dan Christina Retno Bere.

Musik pada lagu “Fiksi Pencuri Mimpi” pernah digunakan dalam repertoar teater boneka “Mwathirika” oleh Papermoon Puppet Theatre.

Artwork oleh Andy Seno Aji dan Belkastrelka.

Liner Notes

Tahun 2010, kami merasa sudah memiliki banyak cerita untuk disampaikan, kami memutuskan membuat sebuah kompilasi musik dalam album berjudul “Penyusup Misterius dan Suara-Suara Aneh dari Kamar”.

Kami berangkat dari ide lagu Penyusup, salah satu lagu yang masuk dalam kompilasi ini. Penyusup bercerita tentang kehilangan. Penyusup datang di saat tak terduga, mencuri sesuatu dari mimpi dan ingatan. Kehilangan ini membawa cerita kami pada sebuah pencarian, perjalanan tanpa peta, tanpa pengetahuan, tanpa tahu siapa yang telah melakukan pencurian. Sebelas lagu dalam kompilasi ini adalah seri potret kehilangan, dan seseorang yang berusaha melakukan pencarian atas sesuatu yang hilang dari mimpi dan ingatan.

Album ini juga dirilis dalam format fisik dengan jumlah terbatas. Kemasan album ini berupa kotak korek api dengan gambar yang mengambil ide batang korek api yang menyala dan pasangan berpakaian adat, yang telah lama ‘dilupakan’.

(Belkastrelka)

 

Saya ingat sebuah potongan cerita di suatu malam yang sulit terdefinisikan dengan pasti detail-detailnya. Saya duduk menghadap layar komputer di sudut rumah ibu saya di Depok. Komputer itu tersambung pada internet; menggunakan koneksi pemerintah yang lebih sering merem-melek ketimbang ereksi. Maklum, Depok masih sedikit tertinggal untuk urusan potensi bisnis bagi provider internet kelas express.

Nah, di salah satu ruas malam itu, saya terpaku pada halaman MySpace sebuah band elektronik asal Jogjakarta. Namanya Belkastrelka.

Namanya ketemu ketika saya berselancar mencarai informasi tentang Melancholic Bitch, band dengan kekuatan supranatural –karena sering muncul dan pergi seenak jidat mereka— yang kuat yang kebetulan juga berasal dari Jogjakarta.

Yang kemudian menjadi penyambung dua nama ini adalah sosok Yennu Ariendra, gitaris Melancholic Bitch yang juga pemilik Belkastrelka. Nama yang terakhir –yang sedang kita bicarakan ini— adalah proyek sampingannya.

Di pertemuan pertama waktu itu, saya langsung mencuri lagu-lagu di MySpace mereka. Maafkan, ini sekaligus menjadi pengakuan terbuka saya. Kenapa mencuri? Ya, karena sosok Yennu ini luar biasa membuat saya punya alasan untuk melakukannya. Saya merasa harus memiliki beberapa lagu Belkastrelka yang tersedia di akun itu. Tentu saja, untuk kemudian didengarkan kembali di saat yang lain.

Saya selalu terkesan dengan kehebatannya meramu raungan-raungan bebunyian. Terkadang, ada beberapa hal yang sulit membuat saya untuk mengerti, “Darimana sih dia dapat ide ini?”

Isi kepalanya –berkaitan dengan urusan musik— sulit dipahami. Sebuah komposisi yang kadang bisa diaransemen menjadi sebuah lagu pop klasik malah bisa direkonstruksi menjadi sebuah lagu pop yang tidak biasa. Ide-idenya menjadi decak kagum untuk saya.

Ide adalah sebuah konsepsi yang begitu sulit diukur dimensinya. Well, tidak bermaksud untuk menjadi njlimet, tapi dalam kasus Belkastrelka, saya pribadi sulit menemukan batasan yang jelas guna menyanggah bahwa Penyusup Misterius dan Suara-Suara Aneh dari Kamar adalah sekumpulan ide yang menarik untuk didengar.

Ketika menulis tulisan ini, saya memutuskan untuk tidak  melakukan wawancara lanjutan dengan Yennu dan Asa Rahmana, kompatriotnya. Saya merasa karya-karya mereka sudah berlari lebih jauh untuk menjelaskan bahwa permainan yang mereka suguhkan ini ya memang punya ruang untuk bisa berputar kencang di dalam hidup saya.

Ada keterikatan yang instan tercipta tepat di momen ketika saya menyelesaikan proses pengunduhan album ini.

Dan fakta di paragraf di atas sudah menjelaskan alasan sebenar-benarnya saya punya ketertarikan pada debut rekaman Belkastrelka ini.

Dan mengutip sebaris lirik lagu Halaman –yang merupakan lagu favorit saya di rekaman ini—: “Ketik apa saja, disini lebih nyata, di luar kau akan kecewa.” 

(Felix Dass)