Produced by Unveils
Recorded and mixed at Efka Studios, Jogja, Aug 2005 – Jan 2006
Engineered by Bangun Getun
Mastered at Efka Studio by Bangun Getun
All lyrics & arrangements by Ditto Pratama except “Fighting In The Streets” By Cockney Rejects, Metal Master lyric by Dana Bramono
Front cover illustration by Benny Carcass
Unveils Photo by Imam Senoaji
Layout by Action Terror Vision & Wok The Rock
Unveils logo by Ditto Pratama

Rilisan ini termasuk salah satu program ‘konservasi’ kami terhadap rilisan-rilisan fantastis yang tidak terdistribusikan dan terpublikasikan dengan baik hingga band tersebut mati suri. Unveils adalah segerombolan pemuda brengsek yang memintal thrash metal dengan hardcore, setetes fragmen progresif rock dan jeritan pita suara ala vokalis Chaotic Dischord. Juga terdapat satu aransemen ulang atas lagu Fighting on the Street milik The Cockney Rejects. Rilisan ini hasil kerjasama dengan Ruckson Music, sebuah label rekaman asal Yogyakarta.

Bisa dibilang ini adalah re-issue dalam format digital dari sebuah band thrash metal Yogyakarta yang berpotensi tapi berumur pendek. Dirilis oleh Ruckson Music pada 2006 dalam format kaset dan ini menjadi album pertama dan terakhir Unveils.

5 lagu dalam amukan thrash metal yang progresif dengan agresifitas punk rock yang menjadi background mereka secara personal. The Proses Of Journey track pembuka dengan intro panjang dan sahutan vokal spoken Bramorron sebelum mereka menghajar dengan beat yang lebih cepat. M.O.F.S.F berjalan dengan durasi lebih singkat, chord metallic prog mixed with death sound guitar pada intro, progresi lebih banyak dipaku pada lagu ini. Solve Your Head memiliki chord lebih cenderung ke math free jazz pada awalnya lalu groovy part dan lagi – lagi hantaman thrash metal yang berganti-ganti partnya menuju akhir lagu. Sebuah epic groovy thrash metal masuk menusuk dan inilah Metal Master, track terakhir aransemen mereka sendiri sebelum Fighting In The Streets dari Cockney Rejects mereka bawakan.

Lagi – lagi saya katakan Unveils lebih menekankan progresifitas daripada sekedar thrash metal itu sendiri. Campuran vokal yang hardcore-ish, agresifitas punk rock, dan tentu saja thrash metal klasik. Materi lagu – lagu mereka ini akan lebih menonjol secara sound jika diproduksi dengan maksimal (tentu saja dalam standar sound thrash metal itu sendiri) pada waktu mixing dan masteringnya. Dengan begitu sound metal mereka bisa terdengar lebih matang, karena chord-chord yang dihasilkan Ditto disini cukup outstanding. (Bagus Jalang & Wok The Rock)